Rabu 09 Sep 2015 23:15 WIB

Buwas Sudah Mengendus Lokasi Kartel Narkoba

Rep: C21/ Red: M Akbar
Kepala BNN Komjen Budi Waseso.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kepala BNN Komjen Budi Waseso.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Pelabuhan tikus yang berada di sejumlah wilayah Indonesia sering dimanfaatkan oknum-oknum tertentu untuk melakukan penyelundup narkotika.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN), Komjen Budi Waseso (Buwas) disela-sela menghadiri pelaksanaan rilis pengungkapan kasus narkotika dengan berbagai jenis di Mapolda Metro Jaya.

"Pelabuhan tikus ini sangat rawan," ujar Buwas,  Rabu (9/9).

Buwas menduga, eksistensi penggunaan  pelabuhan ilegal oleh para oknum kartel ini dapat bertahan lama lantaran minimnya kerjasama antara pihak terkait yang memiliki otoritas mengenai perihal di atas.

Selain itu, kata Buwas, sesuai informasi yang dihimpun oleh pihaknya mereka menduga ada beberapa wilayah yang dijadikan sebagai tempat pelabuhan ilegal untuk memasok barang haram tersebut.

"Sejauh ini saya menilai kerjasama antar sesama pihak belum maksimal. Kalau soal pelabuhan tikus itu ada di beberapa wilayah seperti Sunda Kelapa, Sulawesi, dan Papua," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement