Selasa 08 Sep 2015 22:49 WIB

Warga Rusun akan Dioperasi Biduk

Rep: c 26/ Red: Indah Wulandari
 Sejumlah anak bermain sepeda di lahan terbuka Rumah Susun (Rusun) Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (21/5).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sejumlah anak bermain sepeda di lahan terbuka Rumah Susun (Rusun) Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Edison Sianturi mengatakan pihaknya akan menggencarkan operasi bina kependudukan (biduk) untuk mendata  penghuni rumah susun di Jakarta.

Hal ini dilakukan dalam rangka mengubah  KTP penghuni sesuai dengan domisili rusun yang ditinggalinya.

"Kita akan terus biduk ke rusun-rusun di seluruh Jakarta. Kita akan data," kata Edison saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (8/9).

Menurutnya, banyak penghuni yang enggan diubah data tempat tinggalnya di rusun. Item ini yang akan didata untuk ditindaklanjuti.

Ia menyebut, ratusan warga masih enggan mengubah alamat di KTP-nya. Dugaannya, warga tersebut tidak hanya tinggal di satu rusun tapi juga memiliki rumah di lokasi lain.

"Bisa saja dia punya rumah di tempat lain. Kalau memang begitu itu yang harus kita tindak," ujarnya.

Bagi warga yang menolak didata, tambahnya, ia mengimbau agar lebih baik meninggalkan rusun. Masih banyak warga Jakarta yang ingin tinggal di rusun tapi tidak bisa karena keterbatasan jumlah rusun.

Ia mengaku pihaknya akan bekerja sama dengan dinas perumahan dalam mendata warga untuk diberikan KTP sesuai alamat barunya.  

Terkait berapa yang sudah didata, ia mengatakan ,tidak bisa menjelaskan lebih detail karena harus melaporkan terlebih dahulu ke gubernur. Ia hanya menyebut realisasi pendataan ini akan diselesaikan sesegera mungkin sesuai arahan gubernur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement