Kamis 03 Sep 2015 20:00 WIB

Pansel KPK: Kami tidak Mungkin Memuaskan Semua Pihak

Rep: C14/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Panitia seleksi calon pimpinan KPK yang diketuai Destry Damayanti (kiri) dengan Juru Bicara Betti S Alisjabana (kanan) mengumumkan delapan nama hasil seleksi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/7).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Panitia seleksi calon pimpinan KPK yang diketuai Destry Damayanti (kiri) dengan Juru Bicara Betti S Alisjabana (kanan) mengumumkan delapan nama hasil seleksi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Panitia Seleksi, Destry Damayanti mengaku tidak mempersoalkan komentar dan peniaian negatif terkait hasil akhir seleksi calon pimpinan (Capim) KPK.

Destry memastikan, Pansel sudah memakai parameter yang jelas dan transparan dalam menentukan nama-nama yang lolos. Soal keberatan sejumlah pihak, menurut ekonom kepala Bank Mandiri itu, merupakan hal yang wajar.

"Karena Pansel kan enggak mungkin memuaskan semua pihak. Apa pun hasil keputusan kita, pasti ada yang tidak puas. Jadi buat kami, enggak apa-apa. Itu masukan saja," ujarnya saat dihubungi, Kamis (3/9).

Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) Antikorupsi menilai ada dua dari delapan capim KPK pilihan Pansel yang diduga tidak independen. Mulai dari afiliasi dengan partai politik tertentu sampai dengan masalah transparansi harta kekayaan.

Padahal, dalam melakukan tugasnya, Pansel telah meminta dan mendapatkan rekomendasi-rekomendasi dari banyak pihak. Lantaran itu, lanjut Destry, sekalipun ada beberapa capim yang diragukan, masih banyak jumlah capim yang dapat diterima.

"Artinya, mayoritas (dari delapan nama capim) masih oke," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement