Kamis 03 Sep 2015 00:47 WIB

Menhan Perintahkan Perbaikan Alutsista Paling Lambat Pekan Depan

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Hazliansyah
Menhan Ryamizard Ryacudu.
Foto: Republika/Erik PP
Menhan Ryamizard Ryacudu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, mendapati sejumlah Alutsista yang mengalami kerusakan dan harus dilakukan pergantian. Meski kerusakan-kerusakan itu masih dalam skala kecil, namun Ryamizard menilai, perbaikan  harus dilakukan lantaran menentukan kinerja dari Alutsista tersebut.

Pada hari ini, Ryamizard menyambangi tiga satuan TNI AD guna memeriksa kondisi-kondisi dari Alutsista. Menhan mengunjungi Markas Komando Kopassus, Batalyon Kavaleri (Yonkaf) 1 Divisi 1 Kostrad, dan Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis 201/Jaya Yudha.

Di Mako Kopassus, Ryamizard meninjau kondisi Alutsista berupa Kendaraan Tempur (Ranpur), truk pengangkut personel, dan kendaraan Jihandak milik Kopassus. Sementara di Yonkaf 1 Kostrad, mantan KSAD itu mengecheck kondisi dari tank leopard dan tank scorpion yang dimiliki Batalyon Infanteri itu. Sedangkan di Yonif Mekanis 201, Menhan melakukan pengamatan terhadap kondisi ranpur yaitu Panser Anoa buatan PT.Pindad.

Di sepanjang kegiatan inspeksi tersebut, Menhan mendapatkan laporan soal kondisi terkini dan kendala-kendala teknis yang dihadapi para prajurit dalam mengoperasikan Alutsista tersebut. Menurut Ryamizard, ada sejumlah kerusakan-kerusakan kecil yang dialami oleh Alutsista tersebut.

''Ya, kerusakan-kerusakan itu ringan, tapi menentukan,'' ujar Ryamizard kepada wartawan usai kegiatan inspeksi tersebut di Markas Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha, Jakarta Timur, Rabu (2/9).

Menhan memberi contoh kerusakan radio yang dialami oleh ranpur jenis Panser. Selain itu ada pula kerusakan dalam hal peralatan membidik sasaran. Juga dengan komponen besi yang kerap macet di peralatan bomb trailer milik tim Jihandak Kopassus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement