Kamis 03 Sep 2015 02:52 WIB

Petugas Temukan Lokalisasi Mirip Dolly di Sampang

 Petugas memasang spanduk di lokalisasi karanggondang yang ditutup di Desa Kesuben, Tegal, Jawa Tengah, Rabu (3/6). (Antara/Oky Lukmansyah)
Petugas memasang spanduk di lokalisasi karanggondang yang ditutup di Desa Kesuben, Tegal, Jawa Tengah, Rabu (3/6). (Antara/Oky Lukmansyah)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Satuan Polisi Pamong (Satpol PP) Pemkab Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, menemukan adanya tempat lokalisasi mirip tempat prostitusi di Kota Surabaya.

"Lokasinya terletak di Desa Taddan, Kecamatan Camplong, sekitar 5 kilometer ke arah timur Kota Sampang," kata Kepala Satpol PP Sampang Hamdani di Sampang, Rabu.

Di lokalisasi itu terdapat tujuh kamar yang disiapkan oleh pengelolanya dengan tarif sewa kamar per jam Rp 50 ribu. Sedangkan tarif untuk pekerja seks komersial (PKS) Rp 100 ribu untuk sekali kencan.

Para PSK yang bekerja di tempat prostitusi ini umumnya antara umur 30 hingga 35 tahun, dan kebanyakan mengaku dari luar Kabupaten Sampang.

Hamdani menuturkan, pihaknya mengetahui adanya tempat lokalisasi mirip Dolly itu berdasarkan laporan yang disampaikan masyarakat, bahwa di sekitar Pantai Camplong, Sampang ada tempat prostitusi baru.

Selanjutnya atas laporan itu, petugas Satpol PP melakukan penelitian dengan berpakaian preman dan berpura-pura menjadi warga biasa dan calon pelanggan yang hendak mencari hiburan.

"Ternyata laporan itu memang benar adanya," kata Hamdani menjelaskan.

Selain tempat prostitusi, Satpol PP Pemkab Sampang juga menemukan adanya tempat karaoke yang menyediakan berbagai jenis minuman keras dengan kadar alokohol tinggi.

"Tempat ini kami temukan juga atas laporan masyarakat," kata Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Pemkab Sampang Moh Jalil menjelaskan.

Saat ini, kata dia, pihaknya masih berkoordinasi dengan aparat keamanan lainnya, seperti Polres dan Kodim Sampang untuk melakukan penindakan mengingat keberadaan tempat prostitusi itu, sangat meresahkan masyarakat sekitar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement