REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengimbau kepada para buruh yang unjuk rasa pada hari ini agar tidak berlaku anarkis dengan merusak fasilitas umum.
"Silahkan saja kalau mau melakukan demo, itu memang haknya. Tapi saya minta demonya yang tertib, jangan merusak fasilitas umum atau publik," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (1/9).
Mantan Wali Kota Blitar itu menegaskan bagi buruh yang aksi anarkis atau merusak fasilitas umum, maka akan langsung dibawa ke kantor polisi dan ditindak secara hukum pidana.
"Kalau ada buruh atau pekerja yang melakukan pengerusakan fasilitas umum, sebaiknya langsung difoto saja, lalu kami akan langsung membawanya ke aparat kepolisian untuk diproses secara hukum pidana," ujar Djarot.
Selain tidak merusak fasilitas umum, dia juga mengimbau kepada para buruh yang unjuk rasa agar selalu menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Intinya, kalau berdemo harus tertib. Jangan bertindak sesuka hati. Selalu jaga kebersihan. Jangan buang sampah sembarangan, seperti di jalan-jalan atau di taman yang ada di sepanjang jalan," tutur Djarot.
Lebih lanjut, dia juga mengimbau agar selama demonstrasi, para buruh tidak menggunakan lajur jalan sembarangan yang dapat menyebabkan kendaraan bermotor tidak bisa jalan.
"Kalau sembarang menggunakan jalan, nanti kendaraan malah tidak bisa lewat, akhirnya terjadi kemacetan panjang. Jangan seperti itu. Jangan sampai melakukan aksi kerusuhan selama berdemo," ucap Djarot berharap.