REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dikenal sebagai pribadi yang tegas. Tak segan-segan mencopot pejabat Pemprov DKI bahkan setingkat Eselon II.

Beredar kabar banyak pejabat Eselon II yang akan mengundurkan diri dari jabatannya. Namun Basuki justru menyambut baik jika ada banyak pejabat yang mengundurkan diri.

"Bagus, justru saya ngarep," kata pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/8).

Ahok tidak khawatir jika pejabat banyak yang mundur akan mengganggu kinerja pemerintah daerah. Menurutnya,dengan begitu, banyak pegawai yang jabatannya masih di bawah bisa membuktikan kemampuannya.

"Nggak apa apa kalau dia mundur. Ada yang lebih hebat lagi muncul," ujarnya.

Namun ia mengaku hingga saat ini belum ada yang mengajukan surat resmi pengunduran diri. Ia yakin kinerja pemerintah dan penyerapan anggaran tidak akan terganggu hanya karena rotasi jabatan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Haris Pindratno mengundurkan diri dari jabatannya. Pejabat Eselon II ini mengaku kondisi kesehatannya sudah tidak memungkinkan untuk tetap bekerja.

"Sejak kelas 4 SD ginjal saya tinggal satu. Saya pernah vertigo dua kali (jika sampai tiga kali bisa meninggal tapi jika masih hidup akan cacat mental)," katanya lewat pesan singkat, Rabu (26/8).

Ikuti Whatsapp Channel Republika