REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berniat membangun rumah susun di Kampung Pulo, Jakarta Timur. Rusun ini yang nantinya bisa ditawarkan untuk warga Bukit Duri, Jakarta Selatan yang juga akan digusur.
Menurut Ahok, pada aslinya Kampung Pulo bermakna kampung di tengah pulau. Namun kini berubah kondisinya. Oleh karena itu dalam upaya normalisasi Sungai Ciliwung, wacana membuat rumah susun di Kampung Pulo bisa dibicarakan lebih lanjut.
"Kampung Pulo asli kan kampung di tengah pulau nih, nanti yang ditawarkan Ciliwung Merdeka. Bisa ketemu dengan saya, kita bangun lagi Rusun di sana. Ada kelebihan kan. Nah orang Bukit Duri bisa ditawarin pindah ke situ," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/8).
Ia menjelaskan wacana itu bisa direalisasikan menunggu Kampung Pulo selesai ditata oleh Pemprov DKI Jakarta. Mengingat Kampung Pulo merupakan wilayah penyebab banjir utama.
Penataan Bukit Duri, jelasnya, difokuskan pada pinggir sungai yang menjadi bagian reklamasi alami yang dilakukan warga sejak dulu. Ini ditujukan sebagai bagian upayanya mengembalikan sungai Ciliwung seperti kondisi sediakala yang lebar dan bersih.
"Saya cuma balikin ukuran sungai ke lebar asli. Itu aja," tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
