REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto, menilai rencana pengadaan kasur bagi rumah dinas anggota DPR sangat wajar. Diketahui, proyek ini senilai tidak kurang dari Rp 12 miliar.

Uang itu diperuntukkan bagi kediaman dinas 560 anggota DPR. Politikus Partai Demokrat itu meminta publik tidak berlebihan dalam mengomentari proyek tersebut.

“Memang, cukup banyak (Rp12 miliar). Sekarang satu rumah kan kamarnya saja ada tiga. Paling enggak, kasurnya ada empat ya,” ucap Agus Hermanto kepada awak media di Nusantara III, Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/8).

Kendati demikian, tegas dia, proyek ini akan dikomunikasikan terlebih dulu dengan pemerintah. Selain itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan disertakan untuk mengawasi penggunaan anggaran.

“Ini rasanya pengadaan yang sangat tentunya biasa-biasa saja. Ini sesuatu yang wajar,” katanya menjelaskan.

Agus mengungkapkan, rencana pengadaan kasur ini sudah disurvei Kesekjenan DPR. Hasilnya, kasur di rumah-rumah dinas DPR dinilai perlu diganti. Adapun kasur lama dikembalikan ke negara untuk antara lain dilelang.

Dia mengakui, perekonomian Indonesia secara umum kini tengah melorot. Demikian pula, cadangan devisa negara berupa dolar AS kian menipis lantaran dipakai alokasi konsumsi.

Namun, Agus mengatakan, publik belum pada tempatnya menilai buruk proyek pengadaan kasur DPR. “Wong ini baru diusulkan,” katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika