REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Presiden Juduf Kalla (JK) meminta publik atau masyarakat tidak serta-merta memberikan penilaian dengan cepat terhadap perombakan Kabinet Kerja yang baru saja diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kita tak bisa menilai sesuatu dalam waktu singkat," kata JK saat berada di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Ahad (23/8).
Sejumlah anggota DPR, sebelumnya berharap dengan adanya perombakan Kabinet Kerja, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat memulihkan kepercayaan rakyat dan investor. Sayangnya, DPR RI menilai, reshuffle kabinet yang baru dilakukan Jokowi, gagal membangun harapan baru. Bahkan, suasana pascareshuffle, justru memberi gambaran buruk tentang soliditas pemerintahan.
Apalagi, setelah adanya insiden perang kata-kata yang melibatkan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta Menteri BUMN Rini Soemarno.
Menurut JK, permasalahan pemerintah tidak hanya ihwal kabinet, namun juga ada permasalahan eksternal. JK meminta masyarakat dan publik untuk melihat dulu perkembangan Kabinet Kerja. "Nanti lah, tidak ada yang bisa menilai. Karena (permasalahan kabinet) menyangkul luar dan dalam," imbuhnya.