Ahad 23 Aug 2015 03:57 WIB

Ribuan Pelajar Akan Gelar Doa Bersama Tragedi Trigana

Petugas SAR gabungan membawa peti jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air di Kompleks Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (20/8).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Petugas SAR gabungan membawa peti jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air di Kompleks Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (20/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Ribuan pelajar SD hingga SMA/SMK atau sederajat di Kota Jayapura, Papua akan menggelar doa bersama untuk para korban pesawat Trigana Air yang jatuh di Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Ahad (16/8).

"Para pelajar di Kota Jayapura akan doa bersama terkait tragedi Trigana Air," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, I Wayan Mudyasa, Sabtu (22/8).

Ia menjelaskan agenda doa bersama itu akan dipusatkan di SMP Negeri 5 Kota Jayapura yang terletak di Entrop dan direncanakan akan dihadiri oleh Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano.

"Rencananya, hari Senin (24/8) pagi usai, upacara bendera baru dilanjutkan dengan doa bersama," katanya.

Mantan Kepala SMA Negeri 4 Kota Jayapura itu mengatakan doa bersama itu merupakan bentuk keprihatinan atas peristiwa penerbangan di Papua.

"Jadi, doa bersama itu akan dikemas sedemikian rupa dan situasional. Rekan-rekan bisa datang meliput," katanya.

Mudyasa mengaku doa bersama dilaksanakan untuk menanamkan sikap peduli dan empati kepada para pelajar di Kota Jayapura agar mereka kelak nanti punya sikap tenggang rasa dan tidak apatis dengan lingkungan sekitar.

"Ini kan untuk mendorong dan memotivasi anak-anak agar punya rasa kasih, rasa peduli akan sesama kita. Harapannya para korban pesawat Trigana Air bisa segera teridentifikasi sehingga para keluarga korban tidak menunggu terlalu lama," katanya.

Pesawat Trigana Air jenis ATR dengan nomor registrasi PK YRN, memuat 49 penumpang dan lima orang awak pesawat kru terbang dari Bandara Udara Sentani, Kabupaten Jayapura tujuan Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Pesawat itu menabrak gunung di Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang. Kini, 54 jenazah korban pesawat naas itu sudah di RS Bhayangkara Kota Jayapura untk diidentifikasi.

Dari 54, jenazah itu, 12 diantaranya sudah teridentifikasi, diantaranya pilot Trugana Air Capt Hasanudin dan Pramugari Dita.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement