REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melanjutkan programnya untuk meratakan sejumlah bangunan yang terletak di pinggir kali Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta Timur, Sabtu (22/8). Warga Kampung Pulo turut menyaksikan penghancuran rumah di bantaran kali Ciliwung.
Sejumlah warga beberapa kali menyoraki petugas yang melakukan pembongkaran dengan alat berat melalui kali Ciliwung. Terdapat dua alat berat Ekskavator Amfibi yang merobohkan rumah-rumah di bantaran kali.
Warga yang menyaksikan pun beberapa diantaranya melihat dari kejauhan di seberang kali Ciliwung. Namun beberapa warga melihat dari dekat, sehinggga petugas kepolisian kerap mengingatkan para warga dengan menggunakan pengeras suara.
Sejumlah warga mengaku sedih dengan adanya pembongkaran rumah-rumah di bantaran kali. Salah satu warga Kampung Pulo, Julisman mengungkapkan dirinya turut prihatin dengan tetangganya yang terkena gusuran. Rumah Julisman sendiri tidak terkena penggusuran, karena berada jauh dari kali Ciliwung.
"Ya, saya merasa kecewa dan sedih dengan adanya pembongkaran ini. Semua pasti ingin lebih baik," ujar Julisman dengan nada menurun di Kampung Pulo, Jakarta, Sabtu (22/8).
Ia mengatakan pembongkaran rumah sudah dilakukan sejak pagi tadi. Sejauh ini ia mengatakan pembongkaran yang dilakukan Pemprov DKI berjalan begitu cepat.
Pembongkaran sejumlah bangunan di pinggir kali Ciliwung, Kampung Pulo sudah dilaksanakan sejak Kamis, (20/8) lalu. Sebelum adanya pembongkaran, sempat terjadi kericuhan antara warga dengan sejumlah petugas kepolisian dan Satpol PP.