Jumat 21 Aug 2015 21:15 WIB

BNPB: Kebakaran Gunung Merbabu Belum Dapat Diatasi

Kebakaran yang melanda Taman Nasional Gunung Merbabu terlihat dari kawasan Ngablak, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (21/8) dini hari.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Kebakaran yang melanda Taman Nasional Gunung Merbabu terlihat dari kawasan Ngablak, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (21/8) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa kebakaran yang melanda lereng Gunung Merbabu hingga saat ini masih belum dapat dipadamkan.

"Kebakaran itu terjadi di jalur pendakian Gunung Merbabu, yaitu di Dusun Tretes dan Dusun Bentrokan, Desa Wonolelo Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang pada Rabu (19/8) pukul 15.00 WIB," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Menurut Sutopo, kebakaran itu tepatnya melanda Dusun Tretes dan Bentrokan yang merupakan wilayah perbatasan antara Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Magelang.

"Informasi tentang kejadian (kebakaran) tersebut langsung ditanggapi oleh para relawan dari KAPPALA Suwanting dengan mengerahkan sedikitnya 30 personel," ujar dia.

"Setelah melakukan perjalanan ke lokasi selama hampir satu setengah jam, para relawan langsung berjibaku hingga pukul 24.00 (WIB) untuk memadamkan api yang saat itu masih cukup besar," lanjut Sutopo.

Namun, kata dia, pada Kamis (20/8) api kembali membesar dan menimbulkan kebakaran yang lebih besar, yakni hingga mencapai 12 titik api dengan panjang wilayah yang terbakar sekitar 20 kilometer.

"Diduga angin yang agak kencang menyebabkan api yang sudah padam kembali membesar dan menjalar ke sekitarnya," ungkap dia.

Sutopo menyebutkan bahwa jarak titik api dari permukiman warga kurang lebih empat kilometer.

Untuk menanggulangi kebakaran tersebut, menurut dia, sebanyak 250 personil dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magelang, Boyolali, Klaten, relawan dan masyarakat masih berusaha membuat sekat agar api tidak meluas.

"Terbatasnya air, medan yang berat dan angin yang cukup kencang menyulitkan pemadaman," ujar Sutopo.

Sementara itu, untuk mendukung logistik, BPBD Kabupaten Magelang mendirikan dua pos dapur umum yang berlokasi di Dusun Suwanting dan Balai Desa Wonolelo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement