Jumat 21 Aug 2015 19:34 WIB
Rusuh Kampung Pulo

Penggusuran Kampung Pulo Hingga 1,8 Kilometer

Rep: C21/ Red: Ilham
Sebuah alat berat merobohkan sejumlah bangunan permukiman padat di bantaran sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta, Jumat (21/8).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Sebuah alat berat merobohkan sejumlah bangunan permukiman padat di bantaran sungai Ciliwung di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta, Jumat (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KAMPUNG PULO -- Pemerintah DKI Jakarta menargetkan penggusuran Kampung Pulo hingga 1,8 Kilometer. Namun karena tidak dapat sekali menggusur, upaya perataan akan dilakukan setiap hari.

"Sisanya akan terus berjalan," ujar Sekertaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, Jumat (21/8).

Selanjutnya, untuk daerah Bukit Duri masih menunggu jadwal. Karena proses pembongkaran harus menyiapkan rumah pilihan bagi mereka yang terkena penggusuran. "Ini sudah ada rumah begini, kalau belum ada rumah bagaimana," katanya.

Mengenai fasilitas ekonomi, nanti juga akan direncanakan. Jadi kedepannya mereka bisa berjualan di rumah susun murah sewa (Rusunawa) Jatinegara Barat. Untuk penunjang aktifitas ekonomi warga, ada beberapa program pelatihan kedepannya.

Kata Saefullah, kota besar dimanapun terdapat bantaran kali. Bantaran kali dapat berguna untuk penghijauan dan kalau ada sedimen bisa untuk manufer alat berat. Pemerintah berharap ke depannya rumah-rumah menghadap kali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement