Senin 17 Aug 2015 14:36 WIB
Pesawat Trigana Hilang

Mabes Polri Berangkatkan Tim DVI ke Papua

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ilham
Petugas Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri melakukan pengambilan sampel DNA dari salah satu keluarga korban jatuhnya pesawat Sukhoi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (11/5).
Foto: Prayogi/Republika
Petugas Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri melakukan pengambilan sampel DNA dari salah satu keluarga korban jatuhnya pesawat Sukhoi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) mengirimkan Tim Disaster Victim Identification (DVI) ke Papua. Mereka membantu mengidentifikasi korban kecelakaan pesawat Trigana Air.

"Sudah diberangkat ahli forensik. DNA, ada juga ahli gigi untuk identifikasi," ujar Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat dihubungi, Senin (17/8).

Menurut Badrodin, Tim DVI Polri akan bergabung dengan tim dari Polda Papua. Bandara Sentani merupakan posko pusat dari Tim DVI Polri.

Namun, Badrodin belum bisa memastikan apakah tim akan terjun langsung ke lokasi jatuhnya pesawat. Badrodin menegaskan, Polri siap menambah anggota maupun peralatan untuk kepentingan evakuasi jika memang dibutuhkan.

Sebelumnya, pesawat Trigana ATR 42 PK YRN dengan nomor penerbangan IL-257 dengan rute Jayapura-Oksibil jatuh. Pesawat yang membawa 49 penumpang dan lima orang kru tersebut hilang kontak pada Ahad (16/8) siang. Hingga saat ini proses evakuasi masih dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement