Senin 17 Aug 2015 13:13 WIB

Demiz Baca Puisi Kemerdekaan di Press Room Gedung Sate

Rep: arie lukihardianti/ Red: Taufik Rachman
Dedy Mizwar
Foto: Republika
Dedy Mizwar

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG---Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, memiliki cara sendiri dalam memperingati HUT Republik Indonesia (RI) yang ke 70. Di sela kesibukannya menghadiri berbagai acara, pria yang akrab disapa Demiz itu, menyempatkan waktu berkumpul dengan wartawan di Press Room Gedung Sate, Senin (17/8).

Dalam kesempatan itu, Demiz membacakan puisi kemerdekaan karya Gus Mus yang membuat semua wartawan yang biasa meliput di Gedung Sate terpukau. Berikut isi puisi yang dibacakan Demiz.

Rasanya

Baru kemarin Bung Karno dan Bung Hatta

Atas nama kita menyiarkan dengan seksama

Kemerdekaan kita di hadapan dunia.

Rasanya Baru kemarin.

Padahal sudah tujuh puluh tahun lamanya.

Pelaku-pelaku sejarah yang nista dan mulia

Sudah banyak yang tiada. Penerus-penerusnya

Sudah banyak yang berkuasa atau berusaha

Tokoh-tokoh pujaan maupun cercaan bangsa

Sudah banyak yang turun tahta

Rasanya

Baru kemarin

Padahal sudah lebih setengah abad lamanya.

Petinggi-petinggi yang dulu suka korupsi

Sudah banyak yang meneriakkan reformasi.

Tanpa merasa risi

Rasanya baru kemarin

Rakyat yang selama ini terdaulat

sudah semakin pintar mendaulat

Pejabat yang tak kunjung merakyat

pun terus dihujat dan dilaknat

Rasanya baru kemarin

Padahal sudah tujuh puluh tahun lamanya

Pembangunan jiwa masih tak kunjung tersentuh

Padahal pembangunan badan

yang kemarin dibangga-banggakan

sudah mulai runtuh

Daging yang selama ini terus dimanjakan

kini sudah mulai kalap mengerikan

Ruh dan jiwa

sudah semakin tak ada harganya

Masyarakat yang kemarin diam-diam menyaksikan

para penguasa berlaku sewenang-wenang

kini sudah pandai menirukan

Rasanya

Baru kemarin

Padahal sudah lebih setengah abad kita merdeka.

Pahlawan-pahlawan idola bangsa

Seperti Pangeran Diponegoro

Imam Bonjol, dan Sisingamangraja

Sudah dikalahkan oleh Sin Chan, Baja Hitam

dan Kura-kura Ninja dan artis idola

Rasanya

Baru kemarin

Tokoh-tokoh angkatan empatlima

sudah banyak yang koma

Tokoh-tokoh angkatan enamenam sudah

banyak yang terbenam

Tokoh-tokoh angkatan selanjutnya

sudah banyak yang tak jelas maunya

Rasanya

Baru kemarin

Negeri zamrud katulistiwaku yang manis

Sudah terbakar nyaris habis

Dilalap krisis dan anarkis

Mereka yang kemarin menikmati pembangunan

Sudah banyak yang bersembunyi meninggalkan beban

Mereka yang kemarin mencuri kekayaan negeri

Sudah meninggalkan utang

dan lari mencari selamat sendiri

Mereka yang kemarin

sudah terbiasa mendapat kemudahan

Banyak yang tak rela sendiri kesulitan

Rasanya baru kemarin

Ternyata sudah tujuh puluh tahun kita

Merdeka

Ingin rasanya

aku sekali menguak angkasa

dengan pekik yang lebih perkasa:

M E R D E K A   !!!!!

Dirgahayu Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement