REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kemerdekaan Republik Indonesia memasuki usia ke-70 tahun. Naskah Proklamasi yang dibacakan Soekarno menjadi wujud nyata mampu bersatu dalam berbagai keragaman. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai, keragaman inilah yang menjadi kunci Indonesia mampu bertahan dalam berbagai ujian perbedaan.
“Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-70, layak kita rayakan dalam warna-warni keragaman agaman, adat istiadat, keyakinan, ideologi, bahasa, suku dan etnis,” kata Ketua Umum PSI, Grace Natalie pada Republika, Ahad (16/8).
Grace menambahkan, keragaman inilah yang juga menjadi sebab lahirnya PSI di Indonesia. PSI, imbuh Grace, ingin merawat keragaman Indoneia menjadi modal nasional yang tak ternilai harganya. Sebab, Indonesia sudah membuktikan, berkali-kali badai politik, sosial dan ekonomi datang, namun Indonesia tetap kokoh.
Bagi PSI, kata wanita cantik kelahiran Jakarta ini, 70 tahun merdeka adalah tahun penting dalam catatan sejarah Indonesia. selama itu juga Indonesia mampu membuktikan diri sebagai bangsa yang terhormat dalam prinsip dan praktek bernegara. Indonesia termasuk negara dengan sistem demokrasi paling sukses. Terakhir, kata dia, seluruh rakyat berhasil melewati suksesi kepemimpinan melalui pemilihan legislatif dan presiden tahun 2014. Padahal, Indonesia masih dalam suasana politik dan kepartaian yang tidak stabil. Terlebih ada tekanan krisis ekonomi global.
“Namun, optimisme tahun mendatang yang lebih baik tidak boleh hilang dari keseharian hidup orang Indonesia yang merdeka 100 persen,” tegas Grace.