Sabtu 15 Aug 2015 19:03 WIB

Warga Aceh Diimbau Waspada Angin dan Hujan Deras

Hujan Deras (ilustrasi)
Foto: timeslive.co.za
Hujan Deras (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Blang Bintang mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap angin kencang dan hujan deras yang berpotensi melanda wilayah Provinsi Aceh hingga sepekan ke depan.

Prakirawan BMKG Stasiun Blang Bintang Rahmad Tauladani, Sabtu (15/8) mengatakan, untuk wilayah Provinsi Aceh sudah memasuki musim pancaroba, sehingga sangat berpotensi terjadinya angin kencang disertai hujan deras saat sore hari.

"Saat ini wilayah kita sudah memasuki musim pacaroba, yaitu masa peralihan antara dua musim utama di daerah iklim muson, yaitu antara musim kemarau dan musim penghujaan sehingga berpotensi terjadinya badai," ucap Rahmad.

Rahmad menambahkan, setiap musim peralihan lebih banyak diakibatkan dari pengaruh lokal, yaitu dari angin darat dan laut sehingga mengakibatkan terbentuknya "awan cumulonimbus (CB)", sehingga mengakibatkan terjadinya hujan deras yang disertai angin kencang.

Terbentuknya awan cumulonimbus tersebut biasanya terjadi pada sore hari, apabila sudah melihat adanya tersebut maka langsung berlindung pada bangunan permanen dan jangan beraktifitas diluar ruangan.

"Awan CB cirinya beewarna gelap dan bentuknya seperti bunga kol, kalau sudah melihat awan seperti itu maka langsung berlindungan pada bangunan permanen karena selain menyebabkan angin kencang dan hujan deras, juga bisa menyebabkan petir," tutur Rahmad.

Akibat agin kencang tersebut menyebabkan tingginya gelombang laut, seperti halnya diwilayah Sabang gelombang laut mencapai 2,5 meter, Aceh Timur mencapai 2 meter dan wilayah Aceh Barat gelombang lautnya mencapai 2,5 meter.

Rata-ratanya untuk wilayah Provinsi Aceh gelombang laut normalnya hanya mencapai 1 sampai 1,5 meter, akibat adanya angin kencang maka gelombang laut tersebut naik drastis. Kepada nelayan diharapkan untuk lebih hati-hati saat melaut.

Kecepatan angin diperkirakan mencapai 60km/jam, sehingga menyebabkan gelombang laut di ini menjadi naik, kata Rahmad.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement