REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Program "BUMN Hadir untuk Negeri" terus berlangsung di sejumlah daerah-daerah Indonesia. Hari ini kegiatan berlangsung di kota Jayapura, Papua. Kegiatan yang dikoordinir oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) dan PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) diisi dengan beragam acara.
"Ini adalah acara pertama BUMN hadir untuk negeri yang kami pusatkan di Jayapura," ujar Oni Febriarto selaku Direktur Bank BTN, Sabtu (15/8).
Acara dimulai dengan jalan santai yang diikuti lebih dari 5.000 peserta dengan menempuh jarak hingga 8 kilometer. Peserta dan masyarakat tampak berbaur mengikuti acara bersama. Acara semakin seru di tempat finish, karena telah disiapkan beragam kuliber khas yang disiapkan ibu-ibu PKK Pemerintah Provinsi Papua.
“Kami bersenang hati dapat bergabung bersama dengan masyarakat Papua dalam event seperti ini. Semua menyatu padu bersama kami keluarga BUMN yang ada di wilayah Papua,” ujar Oni.
Tidak sampai disitu, acara kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pasar murah. Pada kegiatan ini BUMN menjual harga sembako dengan diskon sebesar 70 persen. Kegiatan tersebut sebagai wujud nyata BUMN untuk menekan disparitas harga sembako di Papua.
Seperti diketahui, pada Juni 2015 angka disparitas harga sembako antara Indonesia Barat dan Indonesia Timur masih di atas 35 persen. Saat ini Pemerintah terus berusaha menurunkan angka disparitas kebutuhan bahan pokok tersebut menjadi 13,5%.
Dengan adanya program pasar murah ini diharapkan dapat mendukung program pemerintah menurunkan angka disparitas harga bahan pokok di Papua.
“Kami bersyukur dapat berkontribusi dalam membantu masyarakat Jayapura. Dengan kegiatan ini diharapkan akan menumbuhkan kembali rasa kebersamaan dan nasionalisme masyarakat Indonesia,” ujar Oni dalam keterangan tertulis.
Kegiatan BUMN hadir untuk negeri di wilayah Papua akan berlangsung hingga 23 Agustus 2015. Acara puncak akan dilakukan secara serentak oleh BUMN yang ada di Papua dengan penyelenggaraan upacara bendera tepat tanggal 17 Agustus 2015.
Ikuti Whatsapp Channel Republika