Sabtu 15 Aug 2015 13:07 WIB

Ahok: Banyak Oknum Mandor Jahat kepada Pekerja Lepas

Rep: C26/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) seusai menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/7).
Foto: Antara/Reno Esnir
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) seusai menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak permasalahan yang dinilai masih dihadapi para pekerja Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Pekerja Harian Lepas (PHL).

Hal ini disampaikan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dalam sambutannya saat menjadi inspektur Apel PPSU dan PHL di Lapangan Monas, Jakarta (15/8).

Basuki atau biasa dipanggil Ahok menyebut banyak oknum mandor yang jahat kepada Para pekerja Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Pekerja Harian Lepas (PHL). Kejahatan ini dilakukan dalam bentuk gaji yang harusnya diterima para pekerja.

"Ada juga mandor yang jahat. ATMnya dipegang jadi dia tarik tunai sendiri begitu gajian. Maunya saya kan pekerja ini pegang sendiri," katanya.

Ini menurutnya berakibat gaji yang diterima pekerja dimanfaatkan oknum mandor yang nakal. Akibatnya pekerja mendapatkan penghasilan di bawah UMP.

Lebih baik, ujarnya gajian pekerja diberikan langsung tanpa melalui perantara mandor. Mereka bisa memanfaatkan sendiri dengan sebaik-baiknya.

"Maunya saya kan pekerja ini pegang sendiri. Narik sendiri belanja sendiri," ucapnya.

Kebijakan ini bukan berarti melonggarkan kewajiban perkerja yang berakibat kemalasan. Jika pekerja dilaporkan malas, maka Pemprov tidak ragu langsung memecat pekerja dari kontrak harian.

Ia juga mengimbau agar para pekerja yang hadir dalam apel tidak takut pada oknum mandor. Para pekerja tersebut diminta untuk melawan jika ada mandor yang memeras.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement