Rabu 12 Aug 2015 17:14 WIB

Golkar: Jangan Sampai Darmin Nasution Jadi Beban

Rep: Issha Harruma/ Red: Esthi Maharani
(Dari kiri) Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dan Menko Perekonomian Darmin Nasution berbin
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
(Dari kiri) Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dan Menko Perekonomian Darmin Nasution berbin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi XI DPR yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan dan perbankan, Misbakhun mengomentari terpilihnya Darmin Nasution sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian menggeser posisi Sofyan Djalil.

Misbakhun mengatakan, permasalahan yang pernah dihadapi Darmin saat menjadi Dirjen Pajak yang menyeret Gayus Tambunan harusnya menjadi pertimbangan Jokowi dalam memilih pembantunya. Apalagi permasalahan pajak termasuk dalam lingkup Menko Perekonomian.

"Jangan sampai nanti saat menjabat Menko malah Darmin Nasution memainkan kekuasaannya melakukan intervensi terhadap kasus-kasus pajak," kata Misbakhun dalam keterangannya kepada Republika, Rabu (12/8).

Politikus Partai Golkar itu mengatakan, Jokowi seharusnya memilih figur yang bersih dan punya kredibilitas tinggi untuk masuk dalam jajaran Kabinet Kerja. Seperti diketahui, dalam kasus tersebut, semua pihak terlibat sudah di hukum dan memiliki kekuatan hukum tetap, mulai dari Gayus Tambunan hingga atasannya. Ia pun mempertanyakan lolosnya Darmin dari kasus tersebut.

"Jangan sampai juga figur seperti Darmin Nasution menjadi beban bagi Kabinet Kerja karena permasalahannya di masa lalu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement