REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR, Zulkifli Hasan menilai kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet sudah tepat dilakukan saat ini. Menurutnya momentum perombakan kabinet seharusnya memang dilakukan setelah 10 bulan sampai 1 tahun.

"Langkah reshufle saat ini sudah tepat," katanya di kompleks parlemen Senayan, Rabu (12/8).

Zulkifli menambahkan, sejak awal dirinya memang menilai perombakan kabinet tidak ‘fair’ jika dilakukan setelah 6 bulan menjabat. Sebab, pembantu Presiden dimungkinkan belum dapat melakukan koordinasi dengan maksimal di rentang waktu yang hanya 6 bulan tersebut.

Terlebih, bulan lalu, rakyat Indonesia masih dihadapkan untuk menyambut bulan suci ramadhan dan idul fitri. Kalau perombakan kabinet dilakukan saat bulan suci, akan lebih memberatkan masyarakat dengan ketidakpastian dari pemerintah.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan, langkah reshufle sebaiknya memberi sinyal yang baik pada pasar dan investor untuk mengembalikan kepercayaan publik. Jokowi harus meyakinkan bahwa orang-orang yang ditempatkan di jajarannya adalah orang yang tepat agar investor mendapat sinyal kuatnya pemerintahan yang sedang dibangun.

"Pelaku investasi harus mendapat sinyal, ini pemerintahan yang kuat didukung oleh partai p0olitik yang kompak dan kuat," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika