REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengisyaratkan pemerintah akan segera mengumumkan reshuffle menteri dalam kabinet kerja.
Menurut JK, pengumuman reshuffle akan dilakukan pada Rabu (12/8) siang sekitar pukul 01.00 WIB. "Sabar-sabar, sisa dua jam sabarlah," katanya di Hotel Luwansa.
Terkait beredarnya nama sejumlah menteri yang akan diganti, Wapres JK pun meminta agar masyarakat tetap bersabar menunggu pengumuman perombakan kabinet.
Menurut JK, reshuffle dilakukan untuk memperbaiki situasi dalam negeri, khususnya di bidang ekonomi, sosial, dan politik.
Ia pun juga sempat menyindir posisi MenkumHAM Yasonna Laoly yang diisyaratkannya tidak akan digeser dari posisinya saat ini.
"Ya tentu, setiap reshuffle itu ingin suatu suasana. Hasil yang lebih baik. Pak Laoly tak apa kan," ujar JK sambil tertawa.
Lebih lanjut, JK membenarkan pertemuannya dengan Presiden Jokowi semalam di istana negara. Kendati demikian, ia enggan menyebut isi pembahasan dalam pertemuan itu.
"Ya datang ke istana sebentar, minum-minum makan-makan," ucapnya.
Kabar pergantian enam menteri Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla semakin menguat. Nama enam menteri Kabinet Kerja yang akan diganti dan dilantik pun beredar.
Seperti Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago.
Sejumlah menteri yang akan diganti pun telah dipanggil oleh Presiden dan Wakil Presiden semalam di Istana Merdeka, Jakarta.