Rabu 12 Aug 2015 11:15 WIB

Tedjo Dikabarkan Kena Reshuffle, Nasdem: Nggak Masalah

Rep: Issha Harruma/ Red: Bayu Hermawan
Menkopolhukam Tedjo Edhi Purdijatno memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjau Pangkalan TNI AL di Watusampu Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (23/7).
Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Menkopolhukam Tedjo Edhi Purdijatno memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjau Pangkalan TNI AL di Watusampu Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem di DPR, Johnny G Plate membenarkan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan reshuffle kabinet pada hari Rabu (12/8) ini.

Saat ditanya mengenai kemungkinan Tedjo Edhy Purdijanto dicopot dari jabatannya sebagai Menko Polhukam, Johnny mengaku Partai NasDem tidak mempermasalahkan hal tersebut. Menurutnya keputusan reshuffle kabinet diserahkan ke Presiden Jokowi.

"Bagi Nasdem tidak apa-apa. Sejauh yang ganti membawa kinerja lebih bagus lagi untuk kabinet Jokowi-JK, ya nggak masalah," ujarnya.

Anggota Komisi XI DPR itu mengatakan, menteri-menteri yang baru dipilih harus memiliki kinerja yang bagus sekaligus mampu menghadirkan persepsi publik yang baik pula.

Para ekonom dan profesional yang ia sebut akan mengisi kursi menteri yang baru pun diharap dapat membentuk persepsi publik dan reaksi pasar yang positif. Dengan begitu kepercaayaan publik terhadap kabinet yang baru akan muncul.

"Jangan sampai kinerja bagus, persepsi publik kurang bagus, itu yang terjadi sama pak Tedjo gara-gara salah ngomong. Jangan juga sebaliknya, percuma juga itu hanya politik pencitraan. Yang penting bagus dua-duanya," kata Johnny.

"Kalau Nasdem kan dari awal komitmen tanpa syarat. Ditambah kursi kita siapkan, jika diganti itu kewenangan presiden, tetap pun oke," tegasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement