REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan belum lama ini bertandang ke Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Jokowi. Kedua pihak sepakat untuk meningkatkan kerja sama, khususnya di bidang perdagangan. Turki disebut tengah mengalami pertumbuhan ekonomi, ketika negara-negara lain di dunia, khusunya Eropa terkena krisis.
Direktur Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) Rustam Ibrahim membandingkan pencapaian Jokowi dan Erdogan. Jokowi belakangan ini mendapat kritikan dari publik setelah nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah.
Nyatanya, Rustam yang dikenal sebagai pendukung Jokowi membela idolnya tersebut. Hampir tidak ada nilai tukar lebih perkasa dari Dollar AS! Tidak percaya, lihatlah baik2," ujarnya melalui akun Twitter, @RustamIbrahim. "Kalaulah nilai tukar thdp Dollar AS jadi ukuran kepemimpinan, maka Pres @jokowi dua kali lebih baik dari Pres Erdogan."
Menurut Rustam, pelemahan rupiah terhadap dolar AS merupakan hal wajar. Bahkan, ia menyebut, hampir mata uang negara lain tidak berkutik ketika melawan mata uang negeri Paman Sam tersebut. "Hampir tidak ada nilai tukar lebih perkasa dari Dollar AS! Tidak percaya, lihatlah baik2."