Senin 10 Aug 2015 12:50 WIB
Daging Sapi Melambung

Harga Bakso Sapi Terpaksa Ikut Naik

Rep: C10/ Red: Angga Indrawan
bakso sapi
Foto: natural cooking club
bakso sapi

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sudah beberapa pekan harga daging sapi melambung tinggi. Sejumlah pedagang daging sapi mengalami penurunan omzet. Begitu pula dengan pabrik bakso sapi yang ikut menaikkan harga seiring naiknya harga daging sapi.

Pemilik pabrik bakso sapi di Kampung Bantar Gedang, Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya, Asep Nurdjaman mengatakan, dengan naiknya harga daging sapiu di pasaran, biaya produksi pembuatan daging sapi pun ikut naik. Menurutnya, ia tidak ingin mengorbankan rasa bakso sapinya.

Harga bakso sapi yang dijual di pabriknya bervariasi bergantung ukuran.. Asep menerangkan, harga bakso sapi yang seukuran bola tenis dijual dengan harga Rp 10 ribu per butir. Sebelumnya hanya Rp 8.000 sampai Rp 9.000 per butir. Asep menjelaskan, saat harga bahan baku naik, hanya ada dua kemungkinan. Menaikkan harga jual atau membuat ukuran baksonya menjadi lebih kecil.

"Naik seribu rupiah per butir dan harga bakso ayam naik seratus rupiah per butir," kata Asep kepada Republika, Senin (10/8).

Asep mengungkapkan, saat ia memutuskan menaikan harga bakso, banyak konsumen yang mengeluh. Para penjual bakso kerap bertanya mengapa harganya naik. Namun saat mereka menyadari harga daging sapi kian mahal di pasaran, mereka menerima dan mengerti.

Sementara, hasil monitoring harga daging sapi di Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Senin (10/8), harganya masih dikisaran Rp 120 ribu (per kg). Pekan sebelumnya, harga daging sapi di Pasar Induk Cikurubuk masih di kisaran Rp 130 ribu. Namun, di pedagang eceran harganya masih bervariasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement