Jumat 07 Aug 2015 08:33 WIB

Ribuan Pria di Sukabumi Rawan Tertular HIV/AIDS

Rep: Riga Iman/ Red: Angga Indrawan
HIV/AIDS
Foto: pixabay
HIV/AIDS

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi melakukan pemetaan kalangan yang berisiko terkena HIV/AIDS. Hasilnya antara lain tercatat sekitar 3.000 orang berjenis kelamin laki-laki berisiko tinggi tertular HIV/AIDS.

"Dari hasil penjangkauan yang dilakukan lembaga swadaya masyarakat (LSM), ditemukan banyak pria yang beresiko tinggi," ujar Sekretaris KPA Kota Sukabumi Fifi Kusumajaya kepada wartawan Jumat (7/8).

Mereka rata-rata merupakan pelanggan yang terjaring tim pendamping LSM sejak Januari hingga Juni 2015 lalu. Laki-laki yang berisiko tinggi ini, kata Fitri, tergolong kalangan yang mempunyai cukup banyak uang dan sering jajan seks.

Kalangan tersebut harus mendapatkan perhatian serius dari semua elemen yang menggiatkan pencegahan penyebaran HIV/AIDS. Oleh karena itu lanjut Fifi, KPA saat ini sedang gencar lakukan sosialisasi baik kepada kelompok berisiko tinggi maupun kepada kalangan yang rentan tertular virus HIV.

Langkah tersebut dengan melibatkan sejumlah pihak seperti LSM, komunitas, instansi terkait dalam penanganan HIV/Sosialisasi juga ungkap Fifi, diarahkan terutama kepada para pelaku seks beresiko tinggi agar dapat membeli sendiri karet pelindung.

Berdasarkan pengalaman pembagian karet pelindung gratis tidak terlalu efektif dibandingkan jika harus membeli sendiri. Pencegahan HIV lewat transmisi seksual, sambung Fifi, kini fokus untuk lelaki berisiko tinggi (LBT) yang berpotensi jadi pelanggan pekerja seks.

"Jadi kunci utamanya di laki-laki, kita promosikan sebagai pria bertanggungjawab, harus menggunakan karet pelindung atau kondom untuk perilaku seks berisiko,’’ imbuh dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement