Kamis 06 Aug 2015 17:58 WIB
Muktamar Muhammadiyah

Suami Istri Ini Berpeluang Pimpin Muhammadiyah dan Aisyiyah

Pemimpin sidang memimpin jalannya sidang Komisi I di area muktamar Muhammdiyah ke 47 di kampus Unismuh Makassar, Sulsel,Kamis (6/8).
Foto: Republika/Prayogi
Pemimpin sidang memimpin jalannya sidang Komisi I di area muktamar Muhammdiyah ke 47 di kampus Unismuh Makassar, Sulsel,Kamis (6/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan suami-istri berpeluang besar memimpin Muhammadiyah dan organisasi otonom perempuan Muhammadiyah, Aisyiyah, setelah Haedar Nashir dan Siti Noordjannah Djohantini meraup suara tertinggi dalam voting pemilihan formatur dalam muktamar.

Berdasarkan data pemungutan suara peserta Muktamar Muhammadiyah dan Muktamar Aisyiyah di Makassar, Kamis, Haedar dan Noor masing-masing meraih 1.947 suara dan 1.480 suara. Dengan data tersebut, maka kemungkinan besar Haedar Nashir akan menjadi Ketua Umum Muhammadiyah sementara Siti Noordjannah Djohantini sebagai Ketua Umum Aisyiyah.

Dalam kebiasaan Muhammadiyah dan Aisyiyah, para pemilik suara terbanyak akan didorong formatur untuk menjadi ketua umum. Jika bersedia maka mereka akan diusulkan kepada peserta muktamar agar disahkan.

Selanjutnya, apabila muktamirin menyetujui usulan para formatur itu maka Muhammadiyah dan Aisyiyah akan mendapatkan pemimpin baru. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan peluang terjadinya pemimpin Muhammadiyah dan Aisyiyah dari pasangan suami istru bukan perkara yang perlu dipermasalahkan.

Alasannya, hasil voting menunjukkan masing-masing muktamirin di Muhammadiyah dan 'Aisyiyah menginginkan hal tersebut. Menurut dia, ada dimensi negatif terkait peluang dipimpinnya persyarikatan dan organisasi otonomnya dipimpin Haedar dan Noor.

"Tapi terlepas itu, karena ini kehendak muktamar maka kita harus menerimanya," kata dia.

Dalam pemungutan suara Haedar Nashir meraih 1.947 suara dari total suara yang masuk sebanyak 2.389, 2.351 suara sah dan 38 tidak sah. Haedar mengungguli Yunahar Ilyas yang mengumpulkan 1.928 suara dan Dahlan Rais (1.827).

Sementara itu, Noordjannah memperoleh 1.480 suara dari total suara 1.622, suara sah 1.602 dan suara tidak sah 20. Noor meninggalkan Dyah Siti Nuraini (1.211) dan Siti Aisyah (1.032).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement