REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Seluruh jadwal penerbangan di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, dibatalkan mulai pukul 12.00 hingga diperkirakan pukul 18.00 WITA karena sebaran abu vulkanik Gunung Raung.
"Berdasarkan pengamatan dari instansi terkait, maka kami putuskan untuk menutup kembali bandara setelah abu vulkanik Gunung Raung mengganggu penerbangan dari dan ke Bali," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, Trikora Harjo ditemui di "Crisis Center" Ngurah Rai, di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis (6/8).
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan ditembuskan kepada PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai telah mengeluarkan "Notice to Airmen" (Notam) atau peringatan kepada seluruh personel penerbangan di dunia dengan nomor A1635/15 terkait penutupan bandara.
Menurut dia, pihaknya bersama dengan instansi akan terus memantau perkembangan cuaca dan tidak menutup kemungkinan bandara bisa dibuka sebelum pukul 18.00 WITA apabila kawasan udara telah terbebas dari sebaran abu vulkanik.
"Tetapi tidak menutup kemungkinan bandara bisa dibuka apabila udara sudah bebas dari abu vulkanik. Ini sangat tergantung dengan kondisi cuaca," ucapnya.
Puluhan jadwal penerbangan baik domestik maupun mancanegara dipastikan tidak beroperasi hingga prediksi dibuka kembali pukul 18.00 WITA. Sebelumnya pada Rabu (5/8), 14 jadwal penerbangan yang dioperasikan oleh Jetstar dan Virgin Australia telah lebih dahulu membatalkan penerbangan dari dan ke Bali menuju sejumlah kota di negara kanguru itu dan Singapura.
Selain dua maskapai penerbangan dari Australia itu, maskapai penerbangan Emirates Airlines juga membatalkan penerbangan rute Dubai-Denpasar. Sejak beberapa pekan terakhir, aktivitas vulkanik gunung tertinggi kedua di Jawa Timur itu meningkat dengan sebaran abu vulkanik yang kerap kali berubah arah mengikuti arah angin.
Saat ini erupsi gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut itu telah memuntahkan abu vulkanik yang mengarah ke barat daya dan selatan. Selain Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bandara Blimbingsari di Banyuwangi juga terdampak abu vulkanik sehingga bandara tersebut juga ditutup.