Kamis 06 Aug 2015 12:32 WIB

Abu Vulkanis Bergerak ke Runway Barat Bandara Ngurah Rai

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Bayu Hermawan
 Sejumlah warga negara asing menunggu informasi keberangkatan penerbangannya setelah adanya penutupan semua penerbangan di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (10/7).  (Antara/Nyoman Budhiana)
Sejumlah warga negara asing menunggu informasi keberangkatan penerbangannya setelah adanya penutupan semua penerbangan di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (10/7). (Antara/Nyoman Budhiana)

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, hari Kamis (6/8) ini kembali ditutup akibat sebaran abu vulkanis dari Gunung Raung, Jawa Timur.

Data citra satelit per 6 Agustus 2015 dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan pergerakan debu vulkanis Gunung Raung hari ini menuju ke tenggara dan selatan. Jarak terdekat debu vulkanis dari Bandara Ngurah Rai mencapai 18 kilometer (km).

"Debu erupsi Gunung Raung bergerak ke arah barat runway Bandara Internasional Ngurah Rai," kata Analis Utama Cuaca BMKG Ngurah Rai, Diki Irmawan usai rapat Emergency Crisis Center Raung Mountain di Gedung EOC Ngurah Rai.

Diki menjelaskan jarak pandang (visibility) di bandara berkonsep leisure airport ini sekitar 10 km dengan ketebalan debu 200 meter. Ketinggiannya berada di atas 20 ribu kaki. Arah anginnya bergerak ke Bali.

"Berdasarkan data tersebut, kami menyimpulkan debu erupsi Gunung Raung akan menutupi jalur udara penerbangan dari dan menuju Bali," ujarnya.

Sementara Humas Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Sherly Yunita mengatakan penutupan bandara berdasarkan Notice to Airmen (NOTAM) bernomor A1635/15. "Bandara Ngurah Rai kembali ditutup Kamis, pukul 12.00 hingga 18.00 WITA," katanya.

Dua maskapai penerbangan Australia, Virgin dan Jetstar sudah membatalkan keberangkatan mereka dari Denpasar menuju sejumlah kota di Australia. Masing-masingnya ada enam dan sembilan penerbangan.

Pada Rabu (5/8), kedua maskapai Negeri Kangguru tersebut juga membatalkan keberangkatannya secara sepihak, meskipun tidak ada pengumuman berupa NOTAM dari Kementerian Perhubungan.

Ada lima penerbangan Virgin Australia yang batal berangkat dari Bali dengan jumlah 141 penumpang, serta tujuh penerbangan Jetstar dengan total 1.463 penumpang. Maskapai Emirates Airline yang akan terbang ke Dubai juga membatalkan penerbangannnya dengan total 2.010 penumpang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement