Selasa 04 Aug 2015 10:51 WIB

Maksimal Pemilihan Pemimpin Tertinggi NU Dilaksanakan Besok Rabu

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Muhammad Hafil
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Salahuddin Wahid alias Gus Sholah.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Salahuddin Wahid alias Gus Sholah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KH Salahuddin Wahid yang akrab disapa Gus Sholah mengatakan, sudah diputuskan pemilihan pemimpin tertinggi NU kali ini dilakukan secara mufakat atau pemungutan suara. Maka pemilihan pemimpin tertinggi NU akan dilakukan pada  Selasa malam, (4/8).

"Kalaupun pemilihan pemimpin tertinggi NU mundur, paling hanya satu hari. Bisa jadi pemilihan dilakukan pada Rabu pagi (5/8) sehingga Muktamar bisa dilaksanakan sesuai dengan jadwal," kata Gus Sholah.

Kandidat pemimpin tertinggi NU, terang dia, semula ada Gus Mus dan  Hasyim Muzadi. "Namun Gus Mus menyatakan tidak bersedia maju, tetapi  hal ini harus dikonfirmasi dulu."

Jadi kalau Gus Mus mundur,  calonnya tinggal Hasyim Muzadi saja. Muktamirin harus menggunakan waktu yang terbatas ini sebaik-baiknya.

"Lakukan sidang dengan baik, jangan mengulur-ulur waktu dan jangan sampai ada keributan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement