Senin 03 Aug 2015 22:06 WIB

Bawaslu Duga Ada Mobilisasi PNS dalam Pilkada Serentak

Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Nasrullah, saat memberikan keterengan pers terkait sejumlah temuan dalam tahap pencalonan kepala daerah Pilkada serentak 2015 di Gedung Bawaslu, Jakarta, Senin (3/8).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Nasrullah, saat memberikan keterengan pers terkait sejumlah temuan dalam tahap pencalonan kepala daerah Pilkada serentak 2015 di Gedung Bawaslu, Jakarta, Senin (3/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menemukan adanya dugaan mobilisasi pegawai negeri sipil (PNS) dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) oleh calon petahana selama masa pendaftaran pilkada serentak 2015.

Komisioner Bawaslu Nasrullah mengatakan ada pelibatan PNS di dalam proses deklarasi maupun ketika pasangan calon melakukan pendaftaran di KPU daerah. "Bahkan ada beberapa pejabat tinggi daerah sempat hadir," ucapnya.

Ia melanjutkan, Bawaslu menemukan dan mendapatkan laporan bahwa di sejumlah daerah terjadi mobilisasi PNS dan pemanfaatan SKPD oleh calon petahana.

Sebagai tindak lanjut terhadap penemuan itu, Bawaslu akan mengirim surat kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menindak secara tegas atau melakukan berbagai langkah penelusuran untuk menegakkan sesuai peraturan yang berlaku.

"Terutama menyangkut tentang aparatur sipil negara yang beberapa waktu lalu sudah disahkan, kami minta ada penegakan hukum sebagai langkah nyata terhadap kelibatan PNS di dalam proses pendaftaran calon," kata Nasrullah.

Anggota Bawaslu Provinsi Sumatera Utara Aulia Andri mengungkapkan bahwa di Kabupaten Simalungun ada kasus sekretaris daerah yang terlibat ikut hadir dalam mendaftar calon kepala daerah.

"Bawaslu terus sosialisasi, bahwa PNS harus netral dalam pilkada," kata Aulia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement