REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat maskapai Citilink Indonesia QG 970 penerbangan Cengkareng-Padang mengalami overrun (tergelincir) saat mendarat di Bandara Internasional Minangkabau, Padang Ahad (2/8) malam. Meski begitu, sebanyak 178 penumpang selamat dan kini telah dievakuasi menuju terminal.

“Seluruh penumpang selamat, walau ada dua penumpang yang mengalami kaget atau shock ringan dan itu sudah kita bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” kata President dan CEO Citilink Indonesia Albert Burhan di Jakarta, Ahad (2/8) malam.

Albert melanjutkan, sejauh ini tidak ada penumpang maupun pilot dan awak kabin yang terluka dalam kejadian tersebut. Sedangkan kondisi pesawat dengan nomor registrasi PK-GQG itu pun sedang diupayakan untuk ditarik agar tidak menganggu aktivitas penerbangan lainnya.

“Mengenai penyebab pesawat tergelincir masih kita cari tahu namun saat itu yang kita tahu kondisinya cuaca sedang terjadi hujan lebat. Kita sudah berkoordinasi dengan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) untuk mencari tahu penyebab yang sesungguhnya,” tambah Albert.

Pesawat jenis Airbus A320 itu membawa 174 orang dewasa, seorang anak, dan tiga orang bayi (total 178 penumpang) dan diterbangkan oleh Kapten Berry P Sinaga serta tiga orang kru pesawat yang bertugas. Saat ini, penumpang sudah berada di dalam terminal dalam keadaan selamat.

Sementara ini, otoritas bandara setempat tengah berupaya keras agar badan pesawat ditarik keluar jalur landasan pacu agar aktivitas penerbangan normal untuk keesokan harinya. Menyinggung soal ban pesawat yang pecah, hingga kini masih dicari tahu, namun belum ada laporan yang menyebutkan adanya kerusakan fatal.

Albert menambahkan, manajemen Citilink juga belum memutuskan untuk menunda atau melanjutkan penerbangan dari dan menuju Padang karena masih menunggu perkembangan hingga tengah malam ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika