Senin 27 Jul 2015 18:00 WIB

Diusung PDIP dan Gerindra, Abdullah Azwar Anas Daftar Pilkada Banyuwangi

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kanan).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Pasangan Abdullah Azwar Anas dengan Yusuf Widyatmoko, Senin (27/7), mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai calon bupati dan calon wakil bupati pada Pilkada Banyuwangi, Jawa Timur, 9 Desember 2015.

Pasangan petahana itu sebelumnya menggelar doa bersama dengan anak yatim, pemuka agama, masyarakat, kader partai politik pendukung, serta para relawan.

Ketua Tim Sukses Anas-Yusuf, Mufti Anam, mengatakan tokoh agama yang hadir antara lain KH Masykur Ali, KH Zaenullah Marwan, KH Fahruddin Manan, KH Yusuf Nuris, dan lainnya. Selain itu juga hadir para pemuka agama Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.

Pasangan Anas dan Yusuf didukung oleh sejumlah partai politik, seperti PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Nasdem, PKS, dan PAN. "Kami merangkul semuanya. Yang jauh dirangkul, yang dekat makin direkatkan. Kami berusaha terus mempererat persaudaraan demi keberhasilan pembangunan daerah," ujar Mufti.

Dia mengatakan, koalisi yang dibangun lintas partai ini berangkat dari keinginan untuk menjaga keberlanjutan pembangunan di Banyuwangi. Selama lima tahun terakhir, pembangunan di Banyuwangi mampu memperlihatkan perubahan yang signifikan.

Hal tersebut, kata Mufti, perlu dijaga keberlanjutannya sehingga bisa lebih memberi dampak optimal ke masyarakat. Menurut dia, dukungan yang diberikan oleh partai politik itu tanpa syarat atau tidak ada praktik transaksional untuk kepentingan sesaat.

"Tetapi lebih berdasarkan pada kesamaan visi dalam melihat berbagai tantangan yang ada saat ini. Banyuwangi membutuhkan figur Anas dan Yusuf agar kontinuitas pembangunan bisa terjaga," ujarnya.

Meski didukung oleh sejumlah partai politik dan berbagai kelompok masyarakat serta diunggulkan dalam survei oleh lembaga independen, Mufti mengatakan bahwa pihaknya tidak akan berbesar kepala.

Bagi Anas-Yusuf, ujar dia, membangun daerah membutuhkan kerja sama banyak pihak. Duet petahana itu juga tidak mau memasang target ambisius untuk memenangkan Pilkada yang dilaksanakan serentak di sejumlah daerah ini.

"Dalam rapat kemarin, Pak Anas dan Pak Yusuf menyampaikan, hidup ini sekadar menjalani, semua sudah ada yang mengatur. Berikhtiar menjadi kewajiban manusia. Soal hasil itu sudah wilayah Tuhan, manusia tidak bisa ikut campur," ujarnya.

Dia menambahkan, saat ini perekonomian dunia dan nasional tengah melambat. Tantangan semakin berat karena Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diimplementasikan pada akhir 2015.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement