REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), Senin (27/67).

Mereka adalah pasangan  Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna (IAS-PS) yang diusung dari partai Gerindra dan PKS dan pasangan calon Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi (Dimas-Babai atau Damai) yang diusung PDIP dan Golkar.

Pasangan IAS-PS mendaftar ke kantor KPUD yang berada di Jalan Kartini Depok menggunakan angkutan kota (angkot) D 10 yang dikemudikan PS. Sedangkan IAS duduk disamping kemudi. Adapun di barisan bangku belakang duduk istri IAS, istri PS, dan beberapa anggota dewan dari PKS dan Gerindra.

Rombongan ini bergerak dari markas Gerindra Kota Depok di kawasan Grand Depok City. Rombongan pendukung IAS-PS di kawal masa yang sebagian besar mengenakan pakaian serba putih. ''Saya dulu sekolah naik angkot dan juga pernah jadi kernet angkot. Ngga masalah, lancar-lancar saja,'' ujar PS yang mengaku akan membantu keberlanjutan pembangunan di Kota Depok menjadi lebih baik lagi.

Sementara pasangan Damai datang mendaftar ke kantor KPUD Depok dengan naik delman. Pasangan calon ini di dampingi para ketua partai pendukungnya dan masa yang menggunakan pakain merah dan kuning, serta berbagai atribut seperti bendera PDIP dan Golkar.

''Ini saatnya berubah, Kita tidak mau lagi Depok salah urus. Kita tidak mau lagi dibohongi,'' kata Dimas yang menegaskan Depok adalah kota yang luar biasa. Sekitar 63 persen penduduknya orang muda, sehingga saatnya Kota Depok dipimpin anak muda.

Ikuti Whatsapp Channel Republika