Senin 27 Jul 2015 14:29 WIB

Ahok Imbau Ojek Tradisional Gabung Ojek Berbasis Aplikasi

Rep: C25/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur Ahok mengangkat beberapa pejabat Pemprov DKI Jakarta.
Foto: Antara
Gubernur Ahok mengangkat beberapa pejabat Pemprov DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring perbaikan yang terus dilakukan kepada transportasi publik, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengimbau kepada para tukang ojek untuk gabung ke ojek berbasis aplikasi. Sebelumnya, ia berupaya teruspmenerus melakukan perbaikan kepada transportasi publik, yang ada di Jakarta saat ini.

Perbaikan tersebut, tentu akan membuat transportasi dengan kondisi tidak baik yang selama ini masih ada dan beroperasi, akan segera tergantikan dengan transportasi yang memiliki kondisi mesin dan sistem yang lebih baik. Maka itu, Ahok menyeru agar tukang ojek pangkalan mau gabung ojek berbasis aplikasi.

TUjuannya adalah tukang ojek tradisional, tidak tersingkirkan dengan hadirnya ojek berbasis aplikasi, atau semakin baiknya transportasi publik yang ada di Jakarta. "Makanya saya dorong orang masuk ke grabbike atau gojek supaya kamu bisa dapat order yang banyak," kata mantan politikus Partai Gerindra tersebut di Jakarta, Senin (27/7).

Ahok juga meyakinkan kalau seiring membaiknya transportasi publik yang ada, transportasi ojek tidak akan dihapus lantaran memiliki pasar sendiri yang tidak akan terusik transportasi publik. Dia menyatakan, pasar yang akan tetap membutuhkan jasa ojek di antaranya warga perumahan, yang akan menggunakan ojek seperti sebuah feeder atau penghubung menuju transportasi publik lain.

Perihal landasan hukum yang dipertanyakan dari ojek berbasis aplikasi, Ahok tidak mau berkomentar banyak. Dia  hanya menekankan kalau yang penting sudah ada perusahaan dan SIUP yang jelas. Hal itu karena belum ada undang-undang yang mengatur khusus tentang ojek.

Dia malah mengatakan kalau sebenarnya masyarakat banyak tertolong dengan hadirnya ojek. "Habis UU gak mengatur ada ojek, tapi sadar ga selama ini kita ketolong sama ojek," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement