Jumat 24 Jul 2015 19:25 WIB

Pemudik: Tiket Kapal Laut Lebih Terjangkau

Kapal Laut
Foto: Antara
Kapal Laut

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah penumpang arus balik di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta mengaku memilih kapal laut sebagai angkutan lebaran karena harga tiket lebih terjangkau dibanding pesawat terbang.

"Saya pilih pesawat terbang jika harga tiketnya lebih murah. Tapi, pada musim lebaran seperti sekarang saya lebih memilih kapal laut," kata penumpang asal Sukabumi Dailini ketika dijumpai di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Jumat (2/7).

Dailini mengatakan fasilitas Terminal Penumpang pelabuhan milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II itu sudah lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Tapi jika musim lebaran seperti ini, ruang tunggu sepertinya kurang karena penumpangnya banyak," kata Dalini yang akan kembali ke Batam bersama keluarganya itu.

Alasan pemilihan kapal laut juga disampaikan penumpang asal Semarang Harmini yang menunggu kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menuju Tanjung Pinang.

"Pada hari-hari biasa, kami lebih memilih pesawat terbang menuju Tanjung Pinang. Kali ini kami menggunakan kapal laut karena kami berangkat satu keluarga sehingga lebih hemat," kata Harmini.

Harmini mengaku berangkat dari Semarang ke Jakarta menggunakan bus umum dengan waktu tempuh satu malam dan menghabiskan waktu lebih dari 15 jam untuk perjalanan laut dari Jakarta ke Tanjung Pinang.

"Sebenarnya ada kapal laut langsung dari Semarang menuju Tanjung Pinang. Tapi, waktu tempuhnya tiga hari tiga malam sehingga terlalu lama," kata Harmini.

Penumpang asal Lampung, Joko Saputra justru mencari keleluasaan perjalanan dengan kapal laut untuk kembali menuju kota perantauan di Kalimantan Barat.

"Saya tinggal di Singkawang, Kalimantan Barat. Saat mudik ke Lampung, saya pakai pesawat terbang yang transit di Bandara Soekarno-Hatta sebelum ke Lampung," katanya.

Joko mengaku rela menghabiskan waktu lebih lama dengan kapal laut menuju pelabuhan di Pontianak karena punya waktu cuti lebih panjang dari tahun sebelumnya.

"Harga tiket sebenarnya tidak terlalu jauh. Harga tiket pesawat terbang sekitar Rp 600 ribu. Sedangkan kapal laut tiketnya sekitar Rp 400 ribu. Sementara jika kita membeli makanan di atas kapal laut bisa lebih dari Rp 200 ribu," katanya.

Manajer Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Chandra Irawan mengatakan masyarakat yang telah mengalami peningkatan kesejahteraan ekonomi akan lebih memilih angkutan udara dibanding angkutan laut meskipun terdapat selisih harga.

"Selisih harga, katakan sekitar Rp 200 ribu. Tapi, orang dengan tingkat ekonomi lebih tinggi pasti akan lebih menghargai waktu karena perjalanan laut cenderung menghabiskan banyak waktu," kata Chandra.

Chandra mengatakan jumlah penumpang kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok memang mengalami gejala penurunan setiap tahun meskipun fasilitas terminal penumpang telah diperbaiki.

Penurunan jumlah penumpang itu, lanjut Chandra, tidak terjadi pada pelabuhan-pelabuhan utama di timur Indonesia terutama pelabuhan di Makassar dan Tanjung Perak, Surabaya.

"Karena pelabuhan di Makassar dan Tanjung Perak menjadi pelabuhan penghubung bagi pulau-pulau di timur Indonesia. Misalnya, penumpang dari Solo atau Yogyakarta yang akan menuju pulau di timur Indonesia akan naik kapal dari Surabaya dan ke pelabuhan Makassar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement