Jumat 24 Jul 2015 17:42 WIB

SPBU Coco Gedebage Siap Pasarkan Pertalite

Rep: c01/ Red: Satya Festiani
Keran pompa bensin jenis Pertalite sudah terpasang di SPBU, Jakarta, Rabu (22/7).   (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Keran pompa bensin jenis Pertalite sudah terpasang di SPBU, Jakarta, Rabu (22/7). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Coco di kawasan Gedebage sudah siap untuk memasarkan bahan bakar jenis baru Pertalite kepada masyarakat. Akan tetapi hingga Jumat (24/7) pengelola SPBU Coco Gedebage belum memasarkan Pertalite karena belum mendapatkan instruksi.

"Kemarin sudah disupply sebanyak 16 kiloliter," terang Pengawas BBM SPBU Coco Gedebage Tubagus Shandi kepada Republika di ruangannya pada Jumat (24/7).

Shandi mengatakan tidak ada persiapan khusus yang dilakukan sebelumnya. Ia mengatakan dari total enam tangki pendam dengan kapasitas masing-masing sebesar 30 kiloliter yang dimiliki SPBU Coco Gedebage, satu tangki yang semula berisi premium dikosongkan dan diganti menjadi Pertalite. Pengisian Pertalite itu sendiri dilakukan pada Rabu (22/7) malam.

 

Shandi mengatakan pihaknya sudah siap untuk melakukan pemasaran Pertalite kepada masyarakat. Akan tetapi, pihaknya masih menunggu instruksi dari pusat terkait pemasaran tersebut. Hingga Jumat Siang, Shandi mengatakan belum ada instruksi pemasaran Pertalite yang diberikan, sehingga pihaknya belum dapat menjual BBM baru tersebut kepada masyarakat.

Animo masyarakat terkait Pertalite itu sendiri dirasakan Shandi cukup besar. Pasalnya, jauh sebelum Pertalite akan dipasarkan, cukup banyak masyarakat yang bertanya mengenai Pertalite. Shandi mengatakan, pada umumnya masyarakat mengajukan pertanyaan seputar harga, kualitas dan perbedaan antara Pertalite dengan Pertamax dan Premium.

"Paling banyak sih menanyakan kapan dijualnya," timpal Shandi.

Terkait kualitas, Shandi mengatakan Pertalite memiliki kualitas yang hampir sama bagusnya dengan  Pertamax. Akan tetapi, di saat yang sama Pertalite juga memiliki harga yang bersaing dengan Premium mau pun Pertamax. Shandi menuturkan Pertalite akan dijual dengan harga Rp 8.400 per liternya. Hal tersebut membuat harga jualertalite tidak begitu jauh dengan Premium yang dijual seharga Rp 7.400 per liter atau Pertamax seharga Rp 9.300 per liter.

"Secara kualitas, Premium oktannya 88, Pertamax RON-nya 92, kalau Pertalite ini 90," jelas Shandi.

Shandi belum bisa memperkirakan bagaimana nantinya penjualan Peetalite ini di tengah masyarakat. Akan tetapi ia memprediksi di SPBU-nya, penjualan Pertalite dapat mencapai 8 kiloliter per hari. Selain itu, meski belum ada instruksi yang turun terkait penjualan Pertalite, Shandi mengatakan pihaknya sudah siap kapan pun penjualan akan diberlakukan di Bandung.

"Untuk kesiapan sih kami sudah siap," ujar Shandi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement