Rabu 22 Jul 2015 21:44 WIB
Penyerangan Masjid di Papua

Bantuan untuk Korban Tolikara Rp 1,3 Miliar

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (keempat kiri) bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Yohana Yembise (ketiga kiri) berkunjung ke lokasi peristiwa penyerangan di Distrik Karubaka, Tolikara, Papua, Selasa (21/7).
Foto: Antara/Trisnadi
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (keempat kiri) bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Yohana Yembise (ketiga kiri) berkunjung ke lokasi peristiwa penyerangan di Distrik Karubaka, Tolikara, Papua, Selasa (21/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Umat untuk Tolikara (Komat Tolikara) menyatakan bantuan dari masyarakat umum untuk korban peristiwa di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, mencapai Rp 1,3 miliar.

"Sampai hari ini, Rabu, sudah mencapai Rp1,3 miliar," ujar Juru Bicara Komat Tolikara?Mustofa B. Nahrawardaya kepada para pewarta setelah bertemu dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Kantor Panglima TNI, Jakarta, Rabu (22/7).

Menurut Mustofa, hal tersebut menandakan tingginya keinginan masyarakat untuk membantu masyarakat Tolikara yang kehilangan rumah, kios, dan tempat ibadah akibat peristiwa yang terjadi pada hari Jumat (17/7) pagi atau tepat saat Idul Fitri 1436 Hijriah.

Adapun bantuan untuk Tolikara tersebut bisa disalurkan melalui badan amal resmi, seperti Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Komite Umat untuk Tolikara Papua yang dipimpin oleh Didin Hafiudin datang menemui Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada hari Rabu (22/7) di Kantor Panglima TNI.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI didampingi oleh Kabais TNI Mayjen Erwin Syafitri, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Mar. M. Faridz Washington dan Kapuspen TNI Mayjen TNI Fuad Basya.

Sebelumnya pada Jumat (17/7) pukul 07.00 WIT, sekelompok massa yang diduga berasal dari Gereja Injili di Indonesia (GIDI) menyerang umat Muslim yang sedang melaksanakan Salat Id di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua. Akibat kejadian tersebut, beberapa rumah, kios, dan sebuah tempat ibadah umat Islam terbakar. Sementara itu, menurut Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili di Indonesia, lembaga yang membawahi GIDI, ada 11 orang anggota GIDI terluka dan seorang tewas akibat kejadian itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement