Selasa 21 Jul 2015 13:46 WIB

Modal Rp 1 Triliun, Gedebage Bakal Jadi Pasar Modern

Rep: c01/ Red: Ani Nursalikah
 Seorang pedagang mencari sisa barang yang masih utuh dan terpakai usai padamnya api yang membakar pasar Gedebage, Kota Bandung, Senin (20/7).  (foto : Septianjar Muharam)
Seorang pedagang mencari sisa barang yang masih utuh dan terpakai usai padamnya api yang membakar pasar Gedebage, Kota Bandung, Senin (20/7). (foto : Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan berencana merevitalisasi Pasar Induk Gedebage pada 2016. Pasar Induk Gedebage rencananya akan "disulap" menjadi pasar modern dan dilengkapi dengan apartemen rakyat.

Ridwan mengatakan pasar seluas 14 hektare tersebut akan diubah dengan penampilan yang lebih modern. Ridwan mengantakan nantinya di kawasan Pasar Induk Gedebage akan terdapat pasar moderen dan juga apartemen rakyat. Pasar modern akan terletak di bagian bawah sedangkan apartemen rakyat akan terletak di bagian atas.

"(Biaya) Rp 1 triliun mah ada," ujar Ridwan kepada awak media.

Ridwan mengatakan, persiapan untuk revitalisasi Pasar Induk Gedebage ini akan dilakukan hingga Desember mendatang. Salah satu persiapannya ialah penggambaran desain gambar dengan detail.

Hingga Desember mendatang, Ridwan juga mengatakan sosialisasi terkait revitalisasi tersebut akan dilakukan kepada para pedagang di Pasar Induk Gedebage. Dalam proses revitalisasi ini, Ridwan mengatakan pihaknya juga akan melibatkan PT Ginanjar Saputra selaku pengelola pasar.

Rencana revitalisasi Pasar Induk Gedebage ini disambut baik oleh Menteri Perdagangan Rahmat Gobel. Usai memantau pasar seluas 14 hektare tersebut, Gobel menilai kondisi pasar secara keseluruhan cukup baik, meski sebagian pasar sempat mengalami kebakaran pada Senin (20/7). Revitalisasi Pasar Induk Gedebage dinilai Gobel dapat membuat pergerakan pasar menjadi lebih besar dan lebih baik.

"Dibuat lebih baik lagi. Jadi pasar tradisional, tapi pendekatannya lebih modern," ungkapnya di Pasar Induk Gedebage, Selasa (21/7).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement