Selasa 21 Jul 2015 09:18 WIB
Penyerangan Masjid di Papua

Mendagri Minta Polda Papua Usut Provokator Tolikara

Rep: Muhammad Akbar Wijaya / Red: Ilham
Tjahjo Kumolo
Foto: Republika/ Wihdan
Tjahjo Kumolo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta Kepolisian Daerah (Polda) Papua mengusut provokator aksi kekerasan terhadap Muslim di Kabupaten Tolikara Papua pada Hari Raya Idul Fitri 17 Juli, lalu. Tjahjo mengaku dirinya telah mendengar laporan lengkap dari pimpinan keamanan dan pemerintahan di Papua.

"Saya sebagai Mendagri meminta kepada Polda Papua untuk mengusut tuntas siapa pelaku provokator kejadian pembakaran dan perusakan serta penyerbuan Mushala di Tolikara," kata Tjahjo dalam pesan singkat yang diterima Republika, Senin (20/7) malam.

Tjaho menyatakan, kasus Tolikara harus diselesaikan secara hukum. Hal ini karena Indonesia merupakan negara yang berlandaskan hukum. Dia optimistis Polri mampu mengusut tuntas kasus Tolikara. "Polri pasti mengusut tuntas permasalahan yang ada. Kita harus yakin Indonesia negara hukum," ujarnya.

Tjahjo mengatakan, dirinya telah menggelar rapat gabungan bersama Pangdam Trikora, Wakapolda, Kepala BIN Daerah, dan Pemerintah Daerah Provinsi Papua terkait insiden kekerasan di Tolikara. Rapat dilakukan Senin (20/7) malam, waktu setempat.

Tjahjo akan mengunjungi kios dan mushala yang terbakar, serta korban kerusuhan di Tolikara. Dirinya juga akan mendengar laporan Bupati Tolikara serta masukan dari tokoh agama dan masyarakat. Tjahjo mendukung kerja bakti bersama masyarakat, TNI, Polri, dan Pemda dalam membangun kembali mushala dan kios yang terbakar.

"Saya besok (hari ini) akan melihat kondisi masyarakat dan korban luka serta kerusakan kios dan mushala di Kabupaten Tolikara," ujar Tjahjo.

Berkaca pada kasus Tolikara, Politikus PDIP ini berharap masyarakat bisa saling toleran dan menghargai hak beribadah setiap orang. Sebab, Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri dari beragam agama dan aliran kepercayaan. "Saya secara pribadi membantu untuk pembangunan kembali mushala yang terbakar di Kabupaten Tolikara dan menyerahkan 50 buah kitab Alquran," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement