Senin 20 Jul 2015 14:56 WIB
Penyerangan Masjid di Papua

Punya Hubungan Erat dengan Israel, GIDI Langgar Prinsip Politik Indonesia

Rep: C26/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Papan nama Masjid Baitul Mutaqqin, Karubaga, Tolikara.
Foto: Twitter
Papan nama Masjid Baitul Mutaqqin, Karubaga, Tolikara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aliansi Nasional Anti Syi'ah (ANNAS) mengkritik organisasi Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) yang dinilainya memiliki hubungan yang erat dengan Zionis Israel. Keterlibatan ini tentu bertentangan dengan prinsip politik luar negeri pemerintah Indonesia.

"Organisasi GIDI memiliki hubungan yang erat dan tak terpisahkan dengan Zionis Israel. Keterlibatan Zionis Israel di Indonesia tentu bertentangan dengan prinsip politik luar negeri Negara Republik Indonesia," kata Ketua ANNAS Athian Ali dalam siaran pers yang diterima ROL, Senin (20/7).

Ia menyebut keterlibatan GIDI dalam jaringan Zionis Israel sebagaimana dalam perjanjian antara Kehilat Ha'seh Al Har Zion (KHAHZ) Jerusalem dengan GIDI tanggal 20 November 2006. Hubungan ini berujung pada teror yang dilakukan pemuda GIDI terhadap umat Islam di Tolikara, Papua saat menjalankan ibadah shalat Idul Fitri beberapa waktu lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement