REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Trunojoyo, Sumenep, Madura, kembali ditutup pada Ahad (19/7) sore. Batas akhir penutupan bandara tersebut belum ditentukan.
Menurut Kepala Pusat Komunikasi (Kapuskom) Publik, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), JA Barata, Bandara Trunojoyo kembali efektif ditutup sejak pukul 16.00 WIB.
"Penutupan kembali bandara akibat sebaran abu vulkanik Gunung Raung yang dikhawatirkan mengganggu penerbangan. Penutupan ini demi keamanan," ujar Barata saat dihubungi ROL, Ahad sore (16/7).
Pihaknya mengimbau agar para penumpang memilih alternatif moda transportasi lain menyusul penutupan tersebut. Sebab, penutupan Bandara Trunojoyo dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Sementara bandara lainnya, lanjut dia, tetap beroperasi seperti biasa. Beberapa bandara tetap beroperasi sambil menyesuaikan rute penerbangan yang sebelumnya sudah ada.
"Disesuaikan air ways (rutenya). Misalnya saja, sebelumnya lewat jalur selatan ke utara atau barat," tambah Barata.
Sebelumnya, dua bandara yakni Bandara Notohadinegoro, Jember dan Bandara Sultan Babullah, Ternate dibuka kembali pada Ahad pagi. Sebelumnya, kedua bandara tersebut ditutup karena terimbas aktivitas vulkanik Gunung Raung dan Gunung Gamalama.