Ahad 19 Jul 2015 07:53 WIB
Pembakaran masjid

Pastor Gilbert Ajak GIDI Bertobat

Kicauan Pastor Gilbert Lumoindong.
Kicauan Pastor Gilbert Lumoindong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pastor Gilbert Lumoindong ikut mengomentari tragedi penyerangan umat Islam ketika menunaikan ibadah shalat Idul Fitri dan pembakaran masjid di Tolikara, Papua, Jumat (19/7). Selain mengucapkan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah, ia mewakili umat Kristen menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada kaum Muslim.

"Tindakan kekerasan yg seperti ini sangat ditentang oleh ajaran iman kami yg sangat menjunjung tinggi mengasihi dan menghargai baik bagi umat Muslim di Tolikara maupun di seluruh Indonesia bahkan dunia," katanya melalui akun Twitter, ‏@PastorGilbertL. "Peristiwa Penyerangan di Tolikara kami sangat mengerti merupakan tindakan yg sangat menyakitkan bagi saudara2ku umat Muslim."

Pastor Gilbert pun meminta kepada massa Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) yang menyerang umat Islam, untuk tidak menyelewengkan ajaran cinta kasih. "Utk itu kami memohon kawan2 kami dari GIDI Tolikara utk bertobat dari tindakan2 kekerasan yg bertentangan dgn iman Kristiani. Disamping bertobat, kami mohon kawan2 kami dari GIDI belajar utk memperdalam iman Kristiani dgn benar, yaitu saling mengasihi."

Dia mengakui, tindakan massa GIDI sangat tidak toleran dan menunjukkan tiadanya iman Kristiani. "Kami juga memohon agar pihak2 lain jgn memperkeruh keadaan, khususnya di masa umat Muslim sedang merayakan hari yg Fitri ini," katanya. "Utk itu marilah kita semua menjaga tetap sikap toleransi dan saling menghargai, yg diajarkan oleh iman kita masing2."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement