Senin 20 Jul 2015 04:54 WIB
Penyerangan Masjid di Papua

KAMMI: Serukan Harmonisasi di Indonesia Selepas Insiden Tolikara

Rep: C26/ Red: Citra Listya Rini
KAMMI
KAMMI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi kekerasan yang dilakukan jemaat Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) di Tolikara, Papua  dinilai sangat memprihatinkan. Hal ini terjadi di tengah kebebasan beragama yang diberikan pemerintah.

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mengatakan pasca kejadian tersebut pemerintah harus menyerukan keharmonisan di seluruh Indonesia. Hal ini untuk menghindari permasalahan baru misalnya pertikaian dua agama terkait.

"Pemerintah harus menyerukan keharmonisan di tanah papua dan seluruh pelosok NKRI", kata Ketua Umum KAMMI, Andriyana lewat siaran pers yang diterima Republika Online (ROL), Ahad (19/7).

Menurutnya, masyarakat harus waspada terhadap provokasi yang dapat mengadu domba. Masyarakat diharap tidak tersulut yang kemudian justru memperparah suasana hingga ke berbagai daerah akibat konflik yang sensitif ini.

Karena itu, ujarnya pelanggaran hukum yang atas pembakaran masjid di Kabupaten Tolikara harus diusut tuntas. Pemerintah harus dapat mencari aktor intelektual di balik aksi brutal ini. Hak asasi manusia (HAM) masyarakat Tolikara harus ditegakkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement