Jumat 24 Jul 2015 17:08 WIB

GIDI adalah Agama di Papua, Benarkah?

Rep: C23/ Red: Citra Listya Rini
Tampilan laman GIDI yang bekerjasama dengan Israel.
Foto: Republika
Tampilan laman GIDI yang bekerjasama dengan Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai menjelaskan Gereja Injil Di Indonesia (GIDI) merupakan agama resmi di bumi Papua. Tidak hanya masyarakat sipil biasa, bahkan pejabat pemerintahan, termasuk anggota DPR dan Gubernur Papua, juga merupakan jemaat GIDI.

"Hampir semua pejabat tinggi di Papua, Gubernur, Ketua DPRD, Bupati, banyak yang berasal dari gereja GIDI," kata Natalius kepada Republika Online (ROL), Jumat (24/7).

Dengan demikian, tambahnya, GIDI merupakan agama resmi di Papua. Natalius menjelaskan GIDI merupakan gereja denominasi Kristen Protestan di Indonesia.

GIDI, kata Natalius, sama dengan gereja Protestan lainnya, seperti pentakosta, HKBP, adven, gereja kristen Jawa, dan gereja kristen Pasundan. Dan sepengetahuannya, tidak ada ajaran GIDI yang menganjurkan atau memperbolehkan tindak kekerasan. "Karena pedoman gereja GIDI sama, yakni Alkitab," ujar Natalius.

Nama GIDI muncul setelah perpecahan yang terjadi saat perayaan Idul Fitri di Karubaga, Tolikara, Papua, beberapa waktu lalu. Selain karena surat edaran yang melarang umat Islam merayakan Lebaran, GIDI semakin menjadi perbincangan publik karena disebut melarang pembanguanan gereja selain milik organisasi mereka sendiri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement