Kamis 16 Jul 2015 19:16 WIB

Raung Erupsi, Penutupan Beberapa Bandara Diperpanjang

Rep: C16/ Red: Indira Rezkisari
 Gunung Raung mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Melaten, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad (12/7).   (Antara/Zabur Karuru)
Gunung Raung mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Melaten, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad (12/7). (Antara/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Raung di Jawa Timur, masih mengalami erupsi. Akibatnya, penutupan beberapa bandar udara di wilayah Jawa Timur masih harus diperpanjang.

Beberapa bandara tersebut yaitu bandara Internasional Juanda Surabaya. "Berdasarkan NOTAM Nomor A1450/15, penutupan bandara Internasional Juanda Surabaya diperpanjang mulai pukul 17.00 WIB hari ini (16/7) hingga besok (17/7) pukul 06.00 WIB," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik, Kemenhub, JA Barata, Kamis (16/7).

Sama halnya seperti bandara internasional Juanda, perpanjangan penutupan juga diberlakukan untuk bandara Abdurahman Saleh Malang. Berdasarkan NOTAM Nomor C0556/15, penutupan Bandar Udara Abdurahman Saleh Malang diperpanjang mulai pukul 17.04 WIB hari ini (16/7) hingga besok (17/7) pukul 06.00 WIB.

Sedangkan, untuk bandara Notohadinegoro Jember perpanjangan penutupan dilakukan lebih lama dibandingkan bandara Juanda dan Abdurahman Saleh. Berdasarkan NOTAM Nomor C0558/15, penutupan Bandar Udara Notohadinegoro Jember diperpanjang mulai pukul 17.31 WIB hari ini (16/7) hingga besok (17/7) pukul 16.00 WIB.

 

Tidak jauh berbeda dengan bandara Notohadinegoro, penutupan  Bandara Blimbingsari Banyuwangi diperpanjang mulai pukul 15.07 WIB hari ini (16/7) hingga besok (17/7) pukul 16.00 WIB.

Penutupan beberapa bandar tersebut berdasarkan NOTAM (Notice  to Airmen) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sore ini. NOTAM penutupan bandara-bandara ini akan terus diperbaharui menyesuaikan dengan kondisi nyata atas perkembangan penyebaran debu vulkanik terkait aktivitas Gunung Raung di Provinsi Jawa Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement