REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permasalahan bus mudik tidak laik jalan di Terminal Kampung Rambutan didominasi oleh kondisi bus dengan kaca depan yang retak dan ban vulkanisir (ban rekondisi).
Berdasarkan data yang terpampang di pos uji kelaikan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, hampir setiap hari selalu ada bus tidak laik jalan yang terjaring. "Menurut data, mayoritas memang masalah kaca utama retak. Kalau begitu bus tidak kita berikan ijin jalan," jelas Kepala Terminal Kampung Rambutan Laudin Sitomorang di Jakarta, Kamis (16/7).
Sejak H-4 Idul Fitri (Senin, 13/7) hingga Kamis, sedikitnya ada 17 bus yang terjaring mengalami kaca depan retak dan dinyatakan tidak laik jalan. Selebihnya dinyatakan tidak laik jalan karena ban bus rekondisi atau vulkanisir, tabung pemadam kebakaran darurat kosong, tidak memiliki palu darurat pemecah kaca serta tidak memiliki buku uji kendaraan.
Secara prosedural, setiap bus angkutan mudik di Terminal Kampung Rambutan wajib menjalani uji kelaikan di pos pemeriksaan kendaraan. Sementara bus sedang diperiksa, para supir bus juga wajib menjalani pemeriksaan kesehatan di pos berikutnya.
Surat hasil pemeriksaan kendaraan dan pemeriksaan kesehatan wajib diberikan supir kepada petugas terminal sebelum berangkat.