REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik Indonesia Corruption Watch (ICW), Febri Hendri, mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi terhadap enam kandidat calon pimpinan (capim) KPK. Investigasi dilakukan melihat kontribusi para kandidat dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
Berdasarkan penelusuran awal ICW, enam dari 48 kandidat capim KPK yang lolos seleksi administrasi diduga belum memberikan kontribusi positif terhadap pemberantasan korupsi.
"Kontribusi mereka terhadap penberantasan korupsi masih negatif. Maka integritas mereka perlu dikaji kembali," ujar Febri ketika dihubungi ROL, Rabu (15/7).
Dirinya tidak memaparkan secara detail nama-nama yang akan diinvestigasi lebih lanjut. Febri hanya memastikan bahwa keenamnya mayoritas berasal dari aparat penegak hukum.
Karena itu, dugaan ICW akan segera ditelusuri dalam waktu dekat. Hasil investigasi akan dijadikan masukan kepada Panitia Seleksi (Pansel) KPK. "Kami segera lakukan investigasi untuk memperkuat dugaan yang ada," tanbahnya.
Sebanyak 48 kandidat capim KPK yang lolos seleksi tahap kedua telah diumumkan pada Selasa (14/7). Mereka akan menjalani seleksi tahap ketiga pada 27-28 Juli mendatang.