REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan akan merayakan Idul Fitri di daerah. Presiden ke-7 RI tersebut ingin memulai tradisi baru dengan berlebaran bersama warga di provinsi paling barat Indonesia, Aceh.
Jokowi, melalui juru bicaranya, Teten Masduki, mengatakan bahwa ia akan terbang ke provinsi yang dijuluki Serambi Makkah tersebut pada Rabu (15/7) malam. Ada dua tempat yang akan dikunjungi Presiden, yakni Meulaboh dan Aceh.
Di hari pertama, Jokowi akan mengunjungi Meulaboh untuk membagikan 1.000 paket lebaran pada warga. Kegiatan bagi-bagi paket lebaran itu juga akan dilakukan Presiden di Banda Aceh. Kemudian, pada hari pertama Idul Fitri, Jokowi akan melaksanakan shalat ied di Masjid Baiturrahman, Banda Aceh.
Lalu, mengapa Jokowi memilih berlebaran di Aceh? "Presiden ingin silaturahim di semua tempat. Tradisinya biasanya lebaran di Istiqlal, Presiden kan bukan cuma milik orang Jakarta. Saya rasa tidak hanya di Aceh, nanti juga yang akan datang di daerah-daerah lain," ucap Teten.
Menurut Teten, Presiden tidak akan melakukan open house saat berlebaran di Aceh. Tapi, Jokowi justru yang akan mendatangi warga.
Selama berada di Aceh, Presiden akan didampingi keluarga intinya serta sejumlah menteri Kabinet Kerja, yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perencanaan Pembangunan Andrinof Chaniago, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil serta Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan.
Setelah itu, mantan gubernur DKI Jakarta tersebut akan merayakan Lebaran bersama keluarga besarnya di Solo. "Kembali ke Jakarta tanggal 22," kata anggota Tim Komunikasi Presiden tersebut.